Jumat Sore di Mie Ami NIkita Mirzani
Siapa yang tidak kenal artis Nikita Mirzani? Baru-baru ini, Nikita Mirzani merambah bisnis restoran. Restoran bernama Mie Ami ini menjual mie dan bakso sebagai mie utamanya. Setelah grand opening 9 Desember, resto ini sangat ramai dan antri panjang, terlihat dari antusias pembeli yang penasaran. Penasaran juga sama rasa mie dan baksonya? Simak reviewnya di sini!
LOKASI
Resto Mie Ami ini ada di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sepanjang jalan ini, surganya kulineran guys. Saya sendiri gagal mencoba rasa Mie Ami di kedatangan pertama, karena antrian panjang dan resto dalam perbaikan. Karena baru buka lagi setelah maghrib, akhirnya saya putuskan makan di tempat lain yang masih di kawasan yang sama.
LOOKS, INTERIOR, FASILITAS
Untuk resto sekelas artis, tempat ini bagus interiornya dari luar sampai ke dalam. Bukan yang terlalu mewah dan bukan yang biasa aja. Yang paling penting tempatnya bersih, nyaman, bisa duduk dan makan dengan tenang dan tidak bising.
Fasilitas seperti parkiran terlihat penuh dan terbatas, mungkin karena masih banyak pembeli yang datang. Untuk fasilitas lain seperti toilet, sudah oke, hanya musholla yang belum ada. Maklumlah masih baru dan masih ada area yang belum difungsikan. Sirkulasi udara oke dan tidak pengap. Ada asbak di meja, tapi saya sama sekali tidak melihat ada yang merokok.
RASA, PORSI, HARGA
Btw ketika mengantri di depan, kamu akan dikasih daftar menu oleh stafnya. Jadi sambil menunggu, kamu bisa buat wishlist sebelum ke kasir. Harga yang tertera belum termasuk PPN. Saya pesan yamin manis plus bakso cincang, yamin asin plus bakso cincang, bakso goreng dan air mineral. Total pesanan 143 ribu rupiah.
Buat saya harga standar banget, bukan yang kelasnya kaki lima juga bukan restaurant michelin. Jangan pula dibandingkan dengan mie gacoan. Beda banget guys! Kalau tanpa kuah memang tampilannya memang mirip mie gacoan. Harga memang lebih mahal, tapi porsi mienya lebih banyak dan tidak berminyak seperti mie gacoan. Mungkin karena penyajiannya menggunakan mangkok besar, seperti terlihat porsinya sedikit, tapi buat saya sudah sangat mengenyangkan dengan porsi segitu.
Menurut saya, mungkin pemiliknya sudah mempertimbangkan mie yang sedang viral dan banyak diminati dengan mie ayam favoritnya. Jadi pembelinya masih bisa menikmati mienya dengan kuah atau tanpa kuah.
Untuk rasa masing-masing orang bisa berbeda tastenya. Untuk saya yang datang dengan perut lapar, mienya enak dan cukup kenyal, tidak keras seperti baca di review google. Berbekal review-review, makanya saya pesan mie yamin dengan bakso kuah. Rasa kuah bakso juga ngaldu dan tidak terasa MSG.
Untuk bakso cincangnya, dagingnya oke dan cukup banyak. Setelah gigitan pertama no lemak yang terasa di langit-langit mulut. Tektur baksonya seperti ditegaskan ownernya, lebih banyak dagingnya dibandingkan tepungnya. Karena itu mungkin ini yang di beberapa review dibilang baksonya keras. Hmm lebih ke selera mungkin ya😋
Bakso gorengnya kering, no minyak, memiliki tekstur keras dan krenyes di luar, empuk di dalem. Bakso gorengnya tetap garing digigit meskipun jadi menu terakhir.
Sambelnya juara, aroma pedas cabainya tercium enak sebagai teman makan mie baksonya. Sambal cocolan di tambah perasan jeruk nipis buat bakso gorengnya not bad.
Worth It gak makan Mi Ami?
Oke, saya kasih underline beda rasa dan porsi sama mie gacoan, makanya beda pula harganya. Buat saya masih worth it dengan harga yang dijual, bisa makan mie sebanyak itu, lebih aman karena tanpa MSG dan banyak minyak, serta tempatnya yang bersih dan nyaman. .
0 $type={blogger}